Pages

 

Jumat, 20 Mei 2011

MEDHUREH SENNAT BHEN KERRABHEN (Bull Racing Event )

0 komentar


Kerappan Sapi / Kerabbhen Sapeh atau bahasa kerenya Bull Racing Event,ada berbagai versi mengenai Asal usul kerapan. Versi pertama mengatakan bahwa kerapan sapi telah ada sejak abad ke-14. Waktu itu kerapan sapi digunakan untuk menyebarkan agama Islam oleh seorang kyai

yang bernama Pratanu. Versi yang lain lagi mengatakan bahwa kerapan sapi diciptakan oleh Adi Poday, yaitu anak Panembahan Wlingi yang berkuasa di daerah Sapudi pada abad ke-14. Adi Poday yang lama mengembara di Madura membawa pengalamannya di bidang pertanian ke Pulau Sapudi, sehingga pertanian di pulau itu menjadi maju. Salah satu teknik untuk mempercepat penggarapan lahan pertanian yang diajarkan oleh Adi Poday adalah dengan menggunakan sapi. Lama-kelamaan, karena banyaknya para petani yang menggunakan tenaga sapi untuk menggarap sawah nya secara bersamaan, maka timbullah niat mereka untuk saling berlomba dalam menyelesaikannya. Dan, akhirnya perlombaan untuk menggarap sawah itu menjadi semacam olahraga lomba adu cepat yang disebut Kerappan sapi.


Terlepas dari itu semua kerapan sapi merupakan salah satu budaya yang mampu membuat Pulau Garam ini terkenal dan bersinar di mata dunia.Tak hanya dengan budaya "CAROK"nya Madura juga mampu membuktikan dirinnya sebagai pulau yang memiliki kekayaan budaya yang sangat melimpah,bahkan sekarang Kerappan Sapi ini tidak hanya dilaksanakan hanya untuk Kompetisi,akan tetapi sebagai seremonial menyambut tamu,baik domestik maupun internasional,bahkan tidak jarang tamu tamu  kenegaraan maupun tamu luar negeri menginginkan acara ini sebagai agenda perjamuannya. Selain itu acara ini juga salah satu acara yang di faforitkan berbagai turis mancanegara, sehinnga sudah sepantasnya kita menyematkan sebuah kata "MEDHUREH SENNAT BHEN KERRABHEN",atau "MADURA BERSINAR DENGAN KERAPAN SAPI".

link about Maduranist culture: 

0 komentar:

Posting Komentar