Pada tahun 1280 (+1863),
lahirlah putri Syekh Kholil yang bernama Nyai Khotimah. Sementara itu
Nyai Maryam (kakak Syekh Kholil) dengan Kiai Kaffal memiliki putra
bernama Kiai Muntaha yang lahir pada tahun 1266 H. Saat Nyai Khotimah lahir, Kiai Muntaha berusia 14 tahun. Muntaha muda diberangkatkan ke Makkah untuk menuntut ilmu. Pada tahun 1288, Kiai Muntaha yang telah berubahnama menjadi Muhammad Thoha pulang ke Madura, saat itu beliau berusia 22 tahun. Maka Syekh Kholil menikahkan Kiai Thoha dengan Nyai Khotimah yang masih berusia 8 tahun. Namun Kiai Thoha dan Nyai Khotimah tidak langsung dipertemukan, melainkan Kiai Thoha berangkat lagi ke Makkah untuk melanjutkan pendidikan hingga tujuh tahun lamanya. Ada yang mengatakan hingga sembilan tahun.
Setelah Kiai Thoha pulang, beliau telah menjadi seorang ulama muda yang mumpuni dalam berbagai bidang ilmu keislaman. Maka Syekh Kholilpun menyerahkan Pesantren Jangkibuan pada Kiai Thoha, sementara Syekh Kholil sendiri pindah dan mendirikan pesantren di Demangan.
Dalam
buku “Surat Kepada Anjing Hitam”, Saifur Rahcman menulis: “Dari
Pesantren Demangan inilah Kiai Kholil bertolak menyebarkan agama Islam
di Madura hingga Jawa. Kiai Kholil mula-mula membina agama Islam di sekitar Bangkalan. Baru setelah dirasa cukup baik, mulailah merambah ke pelosok-pelosok jauh, hingga menjangkau ke seluruh Madura secara merata.
Pulau
Jawa yang merupakan pulau terdekat dengan pulau Madura menjadi sasaran
da’wah Kiai Kholil. Jawa yang telah dirintis oleh pendahulunya yaitu Sunan Giri, dilanjutkan oleh Kiai Kholil dengan metode da’wah yang sistematis. Tidak
jarang Kiai Kholil dalam da’wahnya terjun langsung ke masyarakat
lapisan terbawah di pedesaan Jawa. Saat ini masih nyata bekas peninggalan da’wah Kiai Kholil baik berupa naskah-naskah, kitab Al-Qur’an, maupun monument atau tugu yang pernah dibangunnya. Sebuah tugu penunjuk
arah kiblat dan tanda masuknya sholat lima waktu masih dapat dilihat
sampai sekarang di Desa Pelalangan, Bondowoso. Demikian juga beberapa
kenangan berupa hadiah tasbih kepada salah satu masyarakat di daerah
Bondowoso.
0 komentar:
Posting Komentar